Selasa, 24 November 2009

Yang Penting adalah Tindakan

Semenjak aku memutuskan untuk merantau dengan harapan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, saat itu aku tahu bahwa aku harus "bertindak", bukan hanya berangan-angan dan aku mendapatkannya. Aku bukan menghayal bisa melanjutkan pendidikan, tetapi saat itu aku berupaya mencari jalan keluar dan melakukan sesuatu yang bisa menhasilkan sesuatu berupa "uang" yang bisa membantu aku melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Apabila aku tidak bertindak, maka saat ini aku tidak akan melihat diriku sendiri mencapai apa yang aku harapankan dalam kehidupanku. Aku telah mengambil "tindakan" yang nyata sehingga tercapai harapanku.

Jumat, 13 November 2009

Impian

Semenjak aku masih kecil saat berumur 12 Tahun, aku sudah merantau untuk mencari jalan agar melanjutkan pendidikan karena kedua orang tuaku tak sanggup lagi untuk membiayaiku. Ketidakmampuan orang tuaku tak sanggup juga mematahkan semangatku dalam berusaha untuk tetap mengeyam pendidikan yang layak. Oleh karena itu dengan tekad yang kuat sekuat baja aku pergi. Dan akhirnya dari Perjuanganku di rantauan aku mampu mengeyam pendidikan sampai hampir selesai. di sebuah PTS. Akhirnya impian untuk mengeyam pendidikan yang layakpun terwujud. Akan tetapi ada satu lagi impian besarku yang belum terwujud adalah "Mendirikan sebuah Panti Asuhan" .

Rabu, 11 November 2009

Pengalaman di belakang mall

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tgl 12 Sep 2009. Saat itu aku di ajak oleh temanku untuk sekadar jalan-jalan ke mall. Sebelum masuk ke dalam, terlebih dahulu aku menuju ke tempat parkiran untuk memarkir motor buntutku. Setelah di pastikan motorku sudah dalam keadaan aman maka, aku dan temanku berjalan melalui belakang untuk masuk ke dalam maall. Sesampainya di salah satu sudut gedung mall, aku memalingkan mata ke sudut. Di sana aku mendapati seorang bocah berumur 4 Tahun yang sedang duduk meringkuk di sana karena kelaparan. Ditangannya terdapat koran yang akan dijualnya. melihat bocah yang tak berdaya dan sekecil itu, hatiku lansung lulu, dan saat itu tanpa sadar air mataku jatuh. Temanku tertawa karena melihat air mataku jatuh.
Yang membuat air mataku jatuh karena aku teringat akan masa laluku yang tak jauh berbeda dengan apa yang di alami bocah itu. Maka dengan cepat-cepat aku mengeluarkan semua apa yang aku punya dalam dompet lalu memberikannya kepada bocah itu tanpa berpikir apapun. Saat aku memberikan, bocah itu tersenyum lalu katanya "Terima kasih kakak..." "Sama-sama " jawabku terbata.

Senin, 09 November 2009

Saling Membantu

"Hendaklah kalian saling membantu menanggung beban orang supaya dengan demikianlah akan mentaati perintah Sang Khalik."

Kita semua merupakan anggota Keluarga Sang Pemberi Hidup, keyakinan ini seharusnya tidak berhenti dalam suatu teori yang mati atau dalam perdebatan teologis, melainkan harus teraplikasi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap orang percaya yang hidup di bumi ini mestinya memiliki karakter-karakter dasar Ciptaan Sang Khali yakni rendah hati, lemah lembut, sabar dan mengasihi. Dengan adanya karakter dasar itulah memungkinkan kita untuk turut merasakan kesulitan orang lain, bukan hanya itu kita juga akan membantu mereka.

Jumat, 06 November 2009

Mulailah Memberi

Apabila tidak ada seorangpun yang bersedia berbelas kasih kepada kesulitan anda. Ataukah Tidak mau merayakan keberhasilan anda. Bahkan tidak ada seorangpun yang bersedia mendengarkan anda, memandang, memperhatikan apapun yang ada pada diri anda. Jangan memasukanya ke dalam hati, toh semua manusia selalu di sibukan dengan urusan pribadi masing-masing. Manusia pada dasarnya selalu mendahulukan kepentingan pribadinya sendiri. Anda tidak perlu memasukan ke dalam hati, karena hanya akan membebani langkah dan hidup anda. Oleh karena itu ringankanlah hidup anda dengan memberi kepada orang lain, kerena semakin banyak anda memberi maka hidup anda akan terasa semakin ringan.
Pergilah atau carilah tempat yang terbuka. Tanyakan pada diri sendiri apa yang bisa anda berikan kepada sesama dan kepada dunia ini. Pasti ada alasan yang kuat tentang mengapa anda hidup dan hadir di sini. Bukan untuk meminta agar dunia menyanjung anda. Kehadiran anda bukan untuk kesia-siaan. Bahkan seekor spider pun hidup untuk menyulam jaring. Dan sebuah batako dipadatkan untuk menahan gedung. Alangkah hebatnya anda dengan segala kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang lain untuk mengubah dunia. Itu semua hanya akan terwujud apabila anda bersedia untuk memberikannya.